Gunung kawah Ijen merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Jawa Timur yang selalu ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Danau kawah Ijen merupakan sebuah danau yang terletak di bagian puncak gunung Ijen. arena proses letusan gunung kawah tersebut dipenuhi air sehingga terbentuklah danau kawah yang sangat indah dan menakjubkan. Danau kawah Ijen ini airnya berwarna hijau toska dan ber-pH sangat asam dengan diameter sekitar satu kilometer yang berselimutkan kabut dan asap belerang berada jauh di bawah
Kawah Ijen yang berada di ketinggian 2.386 m dari permukaan laut, merupakan kawah danau terbesar di pulau Jawa, kawah berbentuk ellips dengan ukuran kurang lebih 960 x 600 m dengan ketinggian permukaan air danau kurang lebih 2140 m dari permukaan laut dengan kedalaman danau kurang lebih 200 m serta merupakan danau terasam di dunia dengan ph 0,5. Kawah belerang berada dalam sulfatara yang dalam. Kedalamannya 200 m dan mengandung kira-kira 36 juta meter kubik air asam beruap, diselimuti kabut berbau belerang yang berputar-putar di atasnya. Di dalam kawah, berbagai warna dan ukuran batu belerang dapat ditemukan. Untuk turun menuju ke kawah harus melintasi medan berbatu-batu yang lumayan terjal sejauh 250 meter. Sungguh, kawah Ijen merupakan taman batu belerang yang indah.
Seperti halnya pemandangan di puncak gunung – gunung lainnya, pengunjung dapat melihat pemandangan yang menghampar luas ke arah selat Bali, serta pemandangan gunung lain yang ada di sekitar gunung Ijen. Lingkungannya sejuk dengan pemandangan Kaldera Pegunungan Ijen raksasa ( G. Raung, G. Rantai, G. Suket, dan G. Papak ), di sini juga merupakan bird waching area.
Bagaimana mencapai Kawah Ijen?
Untuk menuju ke kawah Ijen bisa lewat Bondowoso atau Banyuwangi dan berakhir di kawasan Paltuding yang merupakan sebuah pos Perhutani di kaki gunung Merapi – Ijen, yang juga merupakan titik awal menuju ke kawah Ijen
Bagi pengunjung yang tidak membawa perbekalan, tidak perlu kuatir, sebab di Paltuding yaitu pos terakhir sebelum pengunjung melakukan pendakian ke puncak telah tersedia beberapa warung makanan dan juga penginapan serta terdapat pula camping ground
Disepanjang pendakian ke puncak juga terdapat warung sederhana yang menjual makanan. Pendakian ke kawah Ijen umumnya disarankan dimulai pada pagi hari. Demi alasan keamanan pendakian dari Paltuding ditutup selepas pukul empat belas waktu Indonesia bagan barat karena pekatnya asap dan kemungkinan arah angin yang mengarah ke jalur pendakian. Jalan tanah menanjak dengan ketinggian dua ribu empat ratus meter di atas permukaan laut akan kita lalui dengan berjalan kaki. Di sepanjang perjalanan, akan terlihat para pengangkut belerang yang sejak pagi telah beraktivitas. Tidak jarang para pekerja pun menyarankan kami untuk selalu berhati hati dalam perjalanan. Para pekerja ini umumnya berasal dari Banyuwangi dan Bondowoso. Perjalanan menuju ke kawah Ijen membuat kita menghargai hidup dan kehidupan. Para pekerja dengan tekun mengangkut belerang dengan beban mencapai berat delapan puluh lima kilogram per sekali angkut. Beban ini luar biasa berat apalagi kalau harus diangkut melalui dinding kaldera yang begitu curam menuruni gunung sejauh tiga kilometer. Penghasilan yang diterima seorang penambang belerang dalam sekali angkut rata-rata lima puluh satu rupiah karena upah angkut per kilogramnya dihargai enam ratus rupiah. Satu orang penambang biasanya hanya mampu membawa satu kali angkut setiap harinya mengingat beratnya pekerjaan dan jalan yang dilalui. Semua penambang akan berkumpul di bangunan bundar kuno peninggalan Belanda yang dikenal dengan “Pengairan Kawah Ijen” yang sekarang disebut sebagai Pos Bundar. Di pos inilah para penambang menimbang muatannya dan mendapatkan secarik kertas tentang muatan dan nilainya, untuk selanjutnya dibawa ke tempat peleburan yang berada tidak jauh dari Paltuding sekitar 100 meter.
Semoga informasi ini dapat menjadi referensi liburan anda bersama keluarga..
JAzZ's space - Windows Live
2 komentar:
bagus2 dah ada kemajuan......
trim;s coment_nya mas yusuf....
Posting Komentar